Divisi tafsir pada awal mulanya bernama divisi tafhim. Pergantian nama ini pada periode kepengurusan 2002-2003 yang tentu beralasan, di mana perubahan nama diharapkan anggota tidak sekedar memahami al-Qur’an tetapi juga bagaimana mereka mampu belajar memahami secara esensial makna terkandung dalam al-Qur’an. Divisi tafsir merupakan salah satu bagian dari UKM JQH al-Mizan yang bergerak di bidang intelektual atau seni berpikir. Di dalamnya diajarkan tentang Ulumul Qur’an, nahwu, shorof, dan disiplin keilmuan terkait. Tujuannya adalah untuk memahami dan belajar menafsirkan sebuah ayat al-Qur’an, bagaimana ayat al-Qur’an itu dapat dipahamkan kembali kepada orang lain tanpa paksaan. Tentu tidak hanya bersinggungan dengan hal itu saja, divisi tafsir juga mengajarkan bagaimana beretorika, berdiskusi, membuat dan menuangkan sebuah karya. Dalam hal ini untuk mewujudkan ide dan pola pikir kreatifnya, dibuatlah sebuah karya tulisan berupa buku yang ditulis oleh anggota tafsir itu sendiri.
Adanya divisi tafsir ini sangat memberikan kontribusi yang besar dalam segala aspek khususnya ketika MTQ yaitu cabang MSQ (Musabaqah Syarhil Al-Qur’an) lokal maupun nasional dengan ketajaman menganalisis ayat-ayat al-Qur’an dan isu-isu kekinian dengan jelas dan gamblang.