TASYAKURAN HARLAH UKM JQH AL-MIZAN 2024

Harlah (Hari Lahir) UKM JQH Al-Mizan merupakan kegiatan tahunan yang dilaksanakan untuk memperingati hari berdirinya organisasi ini, sekaligus sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala atas keberlangsungan dan keberlanjutan Al-Mizan hingga saat ini. Harlah bukan sekadar perayaan, melainkan sebuah kegiatan yang sarat dengan nilai simbolis dan spiritual, salah satunya melalui pemotongan tumpeng yang menjadi simbol rasa syukur yang mendalam atas segala nikmat yang telah diberikan. Sebagai salah satu kegiatan rutin, Harlah juga menjadi wadah untuk menjaga kontinuitas tradisi baik yang telah dilaksanakan secara turun-temurun sejak tahun-tahun sebelumnya. Hal ini mengingat pentingnya pelestarian kultur yang sudah terbentuk dalam organisasi untuk menguatkan ikatan antar anggota dan masyarakat di sekitar Al-Mizan.

Penyelenggaraan Harlah tahun ini juga dilatarbelakangi oleh tujuan lebih luas, yaitu untuk mengingat dan merayakan kelahiran UKM JQH Al-Mizan yang telah berdampak besar bagi banyak elemen, baik di kalangan mahasiswa, dosen, maupun masyarakat umum. Harlah menjadi momen penting untuk merefleksikan perjalanan organisasi yang telah menghasilkan insan-insan Qurani yang siap berkontribusi dan memberikan manfaat positif bagi masyarakat. Rangkaian acara dalam Harlah, yang mencakup pembacaan rotib, Simtudduror, ayat-ayat suci Al-Quran, serta Mauidhoh Hasanah, diharapkan dapat menambah keberkahan dan spiritualitas dalam setiap langkah Al-Mizan. Persiapan harlah bukanlah persiapan yang sebentar harus mematangkan dari satu sudut ke sudut yang lain, acara harlah kemarin bukanlah acara yang biasa bahkan acara yang sakral apalagi saat pemotongan tumpeng yang sudah menjadi acara turun temurun, bukan hanya sekedar kumpul, merayakan lalu pulang, bahkan ngena banget dihati apalagi saat mahalul qiyam dilanjutkan denga mauidhoh Hasanah yang disampaikan oleh pak Yasir. Seperti ungkapan yang disampaikan oleh M. Zaidan Amin selaku ketua 3 bidang jaringan, “Semua itu membuat ngena di hati dan tentunya acara Harlah tahun ini is the best.”

Pelaksanaan Harlah tahun ini dilakukan dengan pendekatan yang lebih sederhana dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, namun nilai sakralitas dan makna perayaan tersebut tetap terasa begitu mendalam. Meskipun kegiatan berlangsung dengan kesederhanaan, mulai dari konsep acara hingga konsumsi yang disediakan, esensi dari rasa syukur dan kebersamaan tetap dapat dirasakan oleh seluruh peserta. Sebagaimana perayaan Harlah pada umumnya, acara ini dimulai dengan kegiatan sima’an pada pagi hari, dilanjutkan dengan pembacaan doa dan rotib, serta penutupan dengan pemotongan tumpeng yang menjadi simbol utama acara. Salah satu kendala yang dihadapi adalah turunnya hujan pada malam hari, yang menyebabkan sedikit keterlambatan dalam pelaksanaan acara, namun hal ini tidak mengurangi semangat dan antusiasme peserta yang hadir.

Kesan mendalam yang ditinggalkan oleh Harlah ke-26 ini tidak hanya terletak pada rangkaian acara yang berjalan lancar meski sederhana, tetapi juga pada nilai-nilai sakral yang terkandung dalam setiap momen perayaan. Sebagai contoh, sesi mahalul qiyam yang dilanjutkan dengan mauidhoh hasanah dari Pak Yasir memberikan dampak emosional yang kuat bagi semua yang hadir. Momen ini mengingatkan kembali akan tujuan dan makna mendalam dari keberadaan Al-Mizan, serta pentingnya terus menjaga semangat kebersamaan dan kesyukuran di tengah perjalanan panjang organisasi ini.

Secara keseluruhan, Harlah ke-26 ini menjadi momentum penting untuk memperkuat rasa syukur, mempererat ukhuwah, dan merefleksikan perjalanan panjang UKM JQH Al-Mizan, yang telah memberikan kontribusi positif selama lebih dari dua dekade. Kegiatan ini juga mempertegas komitmen untuk terus melahirkan insan-insan yang bermanfaat, serta meneguhkan langkah Al-Mizan untuk terus bergerak maju dalam menebarkan kebaikan di lingkungan sekitar.