Matta Menyapa Anggota di Goa Cemara

Dalam setiap perjumpaan, ada seuntai harap untuk saling mengenal. Seperti pepatah bijak berkata " tak kenal maka ta'aruf ". Maka dari sanalah Matta dimulai. Divisi sholawat hadir bukan sekedar menyapa, tapi saling menautkan hati, saling mengerti antara pengurus, anggota dan divisi, sebagai jembatan awal bagi setiap jiwa baru yang datang membawa semangat.

Pagi itu, 5 Oktober 2025. Dibawah langit cerah pantai Goa Cemara, 40 wajah baru berkumpul bukan untuk sekedar hadir, tapi untuk menyatu. Mereka datang dengan satu tujuan yakni, mengenal dan dipahami. Inilah MATTA(masa ta'aruf dan taffahum). Sebuah program kerja perdana divisi sholawat. Bukan acara biasa, bukan pula formalitas semata. Tapi forum yang dirancang untuk membangun jembatan antara hati hati yang belum saling mengenal.

MATTA adalah ajang pengenalan untuk para anggota baru divisi sholawat angkatan 2025. Ta'aruf yang berarti saling mengenal, taffahum berarti saling memahami. Dari nama saja, maknanya sudah berbicara bahwa acara ini bukan sekedar tahu nama, tapi tahu cerita.

Setelah melewati perjalanan panjang dari titik kumpul di Multipurpose (MP), sesampainya dilokasi acara di buka di pendopo pantai. sambutan dari koordinator divisi sholawat mencairkan suasana di pertemuan pertama, lalu di susul penjelasan genre, sistem latihan, hingga silabus divisi. bukan hanya soal jadwal dan metode, tapi juga perkenalan dengan wajah-wajah pengurus serta pengenalan pelatih yang akan menemani mereka dalam latihan di divisi sholawat nantinya. Sesi tanya jawab pun dibuka untuk menjawab rasa penasaran para anggota baru, dan pertanyaan-pertanyaan anggota seputar divisi mengalir. Sesi kemudian dilanjutkan dengan penjelasan dari pengurus divisi terkait nabung jas, hingga teknis lomba video yang diadakan dari multimedia divisi sholawat. Dan Sesi formal pun ditutup.

Usai istirahat sejenak sholat, dan berganti baju. sesi kedua dimulai di halaman pantai. Disinilah semangat kebersamaan Anggota diuji. Setiap anggota dibagi kedalam kelompok, uniknya.. tiap tim menamai kelompoknya dengan nama alat-alat rebana, mulai dari tab hingga icik-icik. Setiap kelompok maju memperkenalkan diri, membawakan yel-yel khas per-timnya. Sorak Sorai, tawa, dan semangat saling bersahutan. Inilah perkenalan versi anggota divisi sholawat.

Beragam lomba seru pun digelar, mulai dari estafet kelereng dan makan biskuit, lomba siapa cepat, lomba siapa cepat ini yang mengulas tentang kealmizanan, pengetahuan umum, sampai mengulas apa yang baru saja dijelaskan pengurus divisi tentang penjelasan genre dll. selain hanya untuk lomba, games ini menguji sejauh mana anggota baru mendengar dan memahami. Yang terakhir yaitu lomba mengisi air dalam botol. Tiap tawa yang pecah, tiap sorakan semangat, membuktikan bahwa kebersamaan bisa tumbuh dari hal-hal sederhana. Disela keseruan, dilanjut sesi foto bersama dipantai.

Setelah sesi santai dan waktu bebas, anggota diajak kembali membersihkan lokasi dan menunaikan sholat ashar. Hingga waktu menuju senja dimanfaatkan untuk makan bersama di pendopo sambil menanti pengumuman pemenang lomba games. Meski perlombaan telah usai, namun kemenangan sejati bukan terletak pada juara, melainkan pada hati hati yang kini lebih mengenal satu sama lain.

Akhirnya, penutupan resmi menandai berakhirnya MATTA. Namun bukan perpisahan yang terasa, justru permulaan. Permulaan dari kebersamaan yang tak lagi canggung, dari latihan-latihan yang nantinya akan anggota baru divisi sholawat jalani dengan lebih ringan karena sudah saling kenal, saling mengerti.