Mengenal Lebih Dalam Apa Itu Bulletin Al Qurra Divisi Tafsir

Di balik nama besar divisi tafsir, ada sebuah media kecil yang berjalan di balik layar, tetapi kerjanya berbicara lebih lantang dari penampilan. mereka bergerak dalam ritme tenang, jauh dari riuh yang biasa mengisi agenda kepengurusan, yakni, Buletin Al-qurra'. Di tangan para perumusnya, anggota yang tumbuh dalam tradisi tafsir dan dunia literasi, buletin al-qurra' ini menjadi ruang untuk merawat gagasan, memperhalus nalar, dan menyampaikan dakwah yang tidak hanya ramai di mimbar, tetapi juga rapi dalam tulisan.

sebagai media publikasi internal, Buletin Al-Qurra' ini merupakan salah satu program kerja yang di pegang langsungoleh pengurus bagian literasi dan pengembangan (Litbang) dan juga Koordinator divisi tafsir itu sendiri. Buletin Al-Qurra'dirancang sebagai wadah bagi anggota angkatan lanjutan divisi tafsir untuk mengembangkan keterampilan kepenulisan yang mereka peroleh melalui kegiatan rutin divisi, khususnya dalam studi keilmuan tafsir (SKT) dan rutinan kepenulisan. melalui buletin al-qurra' ini, anggota tidak hanya menguasai teori, tetapi juga mempraktikan kemampuan intelektual mereka dalam bentuk karya tulisan yang dapat dikonsumsi publik.

Buletin pertama kali terbit sekitar tahun 2019/2020 dalam format majalah tahunan. Pada tahun 2024, Divisi Tafsir memperluas bentuk publikasi dengan meluncurkan buletin jum'at, yaitu selebaran berisi satu artikel tematik yang ditulis oleh akademisi atau narasumber yang kompeten. dan pada tahun ini menjadi edisi keenam bagi buletin tahunan dan tahun kedua bagi buletin jum'at. Mulai tahun 2025, sejumlah inovasi juga dilakukan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan. Divisi menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) guna memperjelas alur kerja redaksi. Di bidang distribusi, buletin memperluas jangkauan dengan bekerja sama ke beberapa masjid dan sekolah. Ekspansi ini bertujuan memberikan literasi keislaman kepada siswa sekolah yang dinilai membutuhkan perspektif Islam yang lebih komprehensif dan proporsional. Saat ini, buletin jum'at umat secara rutin disebarkan ke delapan masjid mitra, sedangkan buletin tahunan yang bersifat majalah akan dipasarkan institusi maupun per individu.

Selain itu, pengembangan sumber daya manusia juga menjadi fokus utama dalam kepengurusan buletin al- qurra'.dan untuk ke depan, redaksi berencana mengadakan workshop bersama salah satu penerbit di Yogyakarta untuk meningkatkan kemampuan teknis para anggota redaksi, baik dalam segi penulisan maupun pemahaman ekosistem penerbitan.

Dalam struktur organisasi, pengelolaan buletin melibatkan beberapa elemen. Penanggung jawab utama adalah Fahriza Sulkhan (Litbang) bersama koordinator Divisi Tafsir, yang menangani hubungan eksternal dan arah kebijakan program. dibawah itu ada Pimpinan redaksi yaitu Ilham Muqorrobin yang bertanggung jawab atas keseluruhan proses penulisan dan timeline penerbitan. Editor : Junariyatul Badriyah yang memastikan kelayakan naskah sesuai standar redaksional.juga terdapat 6 redaktur yg bertugas mengolah konten, menulis artikel, serta menghubungi narasumber yakni ela nur hidayati, arna fadila, lulu zahrani, najma ulya, nisfatul laila, dan nabila afif. Secara visual, bulletin ditangani oleh layouter yaitu Azimah Subwehi. Sementara itu, posisi marketing dipegang oleh Adifa Kurniawan yang mengatur promosi, penyusunan proposal, distribusi, serta kerja sama eksternal.

Dalam wawancara dengan pengurus litbang dan beberapa anggota buletin, pimpinan redaksi mengatakan bahwa terkait Pemilihan tema buletin jum'at dilakukan melalui dua pendekatan utama. Pertama, merespons isu-isu aktual yang relevan bagi masyarakat dan kemudian menganalisisnya melalui perspektif keislaman. Kedua, mengangkat gagasan murni yang berkembang dari redaksi secara organik. dan untuk menjaga kredibilitasnya, buletin ini sudah melibatkan narasumber akademisi seperti dosen dari fakultas dakwah dan komunikasi, pengasuh pondok pesantren inggris inovasi bangsa, bahkan dosen dari UIN Ponorogo. lain halnya dengan buletin tahunan yang memuat beberapa rubik seperti opini, cerpen, puisi, dll.

Dari sisi produksi, proses penerbitan buletin jum'at dimulai tiga minggu sebelum terbit. semua redaktur mengadakan pertemuan untuk menentukan tema, membagi tugas penulisan, dan menetapkan narasumber. Setelah naskah selesai, proses dilanjutkan pada tahap editing dan desain sebelum akhirnya diterbitkan setiap dua minggu sekali tepat di hari jum'at untuk edisi mingguan (bulletin jum'at).

Pada intinya, tujuan utama buletin al-qurra' adalah untuk menyediakan ruang ekspresi bagi anggota divisi tafsir angkatan lanjutan serta menjadi sarana dakwah berbasis literasi keislaman bagi masyarakat. redaksi berharap buletin ini dapat memberikan informasi yang relevan dan menambah pemahaman masyarakat terhadap isu-isu aktual. Pimpinan redaksi menambahkan bahwa buletin al-qurra' diharapkan mampu menjadi tonggak wacana keislaman yang membimbing perspektif masyarakat melalui narasi yang rasional, ilmiah, dan membumi.

Dengan berbagai pengembangan tersebut, buletin al-qurra' terus berupaya menjadi media literasi keagamaan yang kredibel, adaptif, dan bermanfaat bagi masyarakat, sekaligus menjadi ruang pembelajaran bagi anggotadalam mengembangkan kemampuan intelektual dan profesional mereka di bidang kepenulisan.

Redaktur : Suci Wulandari